首页> 外文OA文献 >Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman di Kota Semarang Bagian Selatan
【2h】

Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman di Kota Semarang Bagian Selatan

机译:三宝垄南部城市居民点土地适宜性评价

摘要

Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah tujuan kaum urban untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan dan berpengaruh terhadap penggunaan lahan di pusat kota yang terbatas sehingga kawasan pinggiran seperti Kota Semarang bagian selatan menjadi pilihan untuk lokasi bermukim. Hal ini disebabkan adanya perguruan tinggi yang banyak mendatangkan penduduk dari luar Kota Semarang baik mahasiswa maupun pedagang serta fasilitas penunjang yang sudah lengkap. Selain itu, kawasan ini juga dilalui jalur utama Semarang, Yogyakarta dan Solo yang membuat kawasan ini semakin ramai karena akses yang mudah dijangkau. Tingkat kesesuaian lahan permukiman yang berkembang di wilayah studi menjadikan permasalahan yang menarik sebagai objek penelitian. Hal ini disebabkan perkembangan permukiman di wilayah studi mengalami peningkatan, yang pada tahun 1999 adalah lahan non permukiman berubah menjadi lahan permukiman pada tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan permukiman di Kota Semarang bagian selatan. Dari hasil analisis dapat diketahui persentase kawasan untuk permukiman di Kota Semarang bagian selatan yang sangat sesuai seluas 3987,7 Ha (29,8%), sesuai 2265,5 Ha (16,9%), kurang sesuai 321,5 Ha (2,4%) dan tidak sesuai 6812,3 Ha (50,9%). Hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk permukiman eksisting (Tahun 2009) diketahui bahwa terdapat lahan permukiman yang berada pada kawasan lindung lokal seluas 293,6 Ha dan pada kawasan penyangga seluas 1735,5 Ha. Sedangkan hasil evaluasi yang ditinjau dari Perubahan penggunaan lahan periode tahun 1999-2009 diketahui bahwa terdapat lahan permukiman yang berada di kawasan lindung lokal seluas 87,6 Ha dan di kawasan penyangga seluas 738,5 Ha. Oleh karena itu, perlu aturan yang tegas dalam hal permukiman terutama yang berada dikawasan tidak sesuai untuk permukiman.
机译:三宝垄市是中爪哇省的首府,是城市居民寻求更体面生活的目的地之一。这导致市中心的居民数量显着增加,受影响的土地使用受到限制,因此三宝垄南部等郊区成为居住地点的选择。这是由于许多大专院校的存在,这些大专院校从三宝垄(Semarang)以外的地区招募了学生和商人,并提供了完善的支持设施。此外,三宝垄,日惹和梭罗的主要车道也穿越了该地区,这使得该地区更加拥挤,因为交通便利。研究区域内开发的居住用地的适宜性水平成为研究对象,成为一个有趣的问题。这是因为研究区的定居点发展有所增加,1999年非定居点土地在2009年变成了居民点。本研究旨在评估三宝垄市南部居民点的适宜性。从分析中可以看出,非常适合三宝垄市南部居民点的面积百分比为3987.7公顷(29.8%),而根据2265.5公顷(16.9%),则较不适合321.5公顷(2, 4%),而不是6812.3 Ha(50.9%)。现有定居点土地适用性评估结果(2009年)发现,有居民区位于293.6公顷的当地保护区和1735.5公顷的缓冲区。虽然在1999-2009年期间的土地使用变化评估结果中,已知在当地保护区87.6公顷和缓冲区738.5公顷中有居住用地。因此,在定居点的情况下,特别是在不适合定居点的地区,需要严格的规定。

著录项

  • 作者

    Satria, Mitra; Rahayu, Sri;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 ID
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号